Kelompok tani elok mekar sari RW 5 yang budidaya bayam |
Jumat, 21 Desember 2012
Rabu, 12 Desember 2012
Jumat, 16 November 2012
Senin, 22 Oktober 2012
Kamis, 27 September 2012
Pelatihan mengurangi Pengangguran
Sebanyak 4.550 perempuan dari keluarga miskin (gakin) di Kota Surabaya akan mendapatkan pelatihan keterampilan yang diselenggarakan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana (Bapemas KB) secara bertahap.
Kepala Bapemas KB Surabaya Antiek Sugiharti mengatakan keterampilan yang akan diajarkan antara lain membuat kue kering, mengolah masakan, menjahit, tata rias, aneka usaha peralatan dan produk rumah tangga, menjahit kreatif, hingga pembuatan berbagai handycraft (kerajinan tangan).
Menurut dia, sebanyak 62 kelas pelatihan dilaksanakan di 19 kecamatan. Pelatihan ini merupakan lanjutan dari pelatihan dasar yang telah digelar tahun lalu yang diberikan kepada 14.000 perempuan keluarga miskin.
Dari kegiatan itu diharapkan akan terbentuk 560 kelompok swadaya masyarakat (KSM) yang terdiri dari 163 KSM makanan, 40 KSM menjahit dasar, 73 KSM tata rias dan salon, 66 KSM peralatan dan produk rumah tangga, 61 KSM menjahit kreatif, 54 KSM handycraft media kain, 46 KSM handycraft daur ulang dan 57 KSM handycraft manik-manik.
Setelah pelatihan, lanjut dia, KSM-KSM tersebut juga mendapatkan pendampingan selama tiga bulan serta bantuan peralatan kerja dan fasilitasi pemasaran. "Lebih lanjut, perlu pembinaan bagi KSM-KSM guna memenuhi persyaratan perkembangan usahanya, seperti perizinan usaha, keamanan dan desain kemasan produk,teknologi tepat guna dan sebagainya," katanya.
Pemateri Ketrampilan Oky Mia Octaviany mengatakan para peserta sangat bersemangat dan memiliki potensi untuk berkembang. Ia mengajarkan tips dan tata cara membuat hiasan manik-manik, selanjutnya para peserta mengembangkan sendiri idenya dengan desain ciptaanya sendiri. Sumber: Dikutip dari berbagai sumber
Rabu, 26 September 2012
Selasa, 25 September 2012
Manisan Belimbing Wuluh
Membuat sajian makanan, tidak hanya dilakukan orang dewasa. Ternyata, siswa Sekolah Dasar (SD) juga bisa menyajikannya dengan lebih kreatif. Seperti yang dilakukan 30 finalis Pangeran dan Putri Lingkungan Hidup 2012 dalam Festival Makanan Tradisional kemarin, Minggu (23/9).
Dengan menggunakan busana adat tradisional, para siwa menunjukkan hasil kreatifitas mereka pada pengunjung Taman Flora dan beberapa kesenian juga ditampilkan. Festival tersebut juga dihadiri masyarakat di sekitar tersebut di sekitar lokasi kegiatan untuk ikut menikmati makanan dan minuman tradisional karya peserta Festival Makanan dan Minuman Tradisional karya peserta Festival Makanan Tradisional 2010.
Dengan menggunakan busana adat tradisional, para siwa menunjukkan hasil kreatifitas mereka pada pengunjung Taman Flora dan beberapa kesenian juga ditampilkan. Festival tersebut juga dihadiri masyarakat di sekitar tersebut di sekitar lokasi kegiatan untuk ikut menikmati makanan dan minuman tradisional karya peserta Festival Makanan dan Minuman Tradisional karya peserta Festival Makanan Tradisional 2010.
Senin, 24 September 2012
PELATIHAN KADER PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN INSTITUSIKELEMBAGAAN MASYARAKAT KOTA SURABAYA TAHUN 2012
Jumat, 21 September 2012
penerimaan hadiah juara III tingkat prop JAWA TIMUR
Kamis, 20 September 2012
Rabu, 19 September 2012
Pendidikan Anak Usia Dini
Kawan,
jika saya ditanya kapan sih waktu yang tepat untuk menentukan kesuksesan dan
keberhasilan seseorang? Maka, jawabnya adalah saat masih usia dini. Benarkah?
Baiklah akan saya bagikan sebuah fakta yang telah banyak diteliti oleh para
peneliti dunia.
Pada
usia dini 0-6 tahun, otak berkembang sangat cepat hingga 80 persen. Pada usia
tersebut otak menerima dan menyerap berbagai macam informasi, tidak melihat
baik dan buruk. Itulah masa-masa yang dimana perkembangan fisik, mental maupun
spiritual anak akan mulai terbentuk. Karena itu, banyak yang menyebut masa
tersebut sebagai masa-masa emas anak (golden age).
Sebuah
penelitian yang dilakukan oleh seorang ahli Perkembangan dan Perilaku Anak dari
Amerika bernama Brazelton menyebutkan bahwa pengalaman anak pada bulan dan
tahun pertama kehidupannya sangat menentukan apakah anak ini akan mampu
menghadapi tantangan dalam kehidupannya dan apakah ia akan menunjukkan semangat tinggi untuk belajar dan berhasil dalam pekerjaannya.
Nah, oleh karena itu, kita sebagai orang tua hendaknya memanfaatkan masa emas
anak untuk memberikan pendidikan karakter yang baik bagi anak. Sehingga anak
bisa meraih keberhasilan dan kesuksesan dalam kehidupannya di masa mendatang.
Kita sebagai orang tua kadang tidak sadar, sikap kita pada anak justru akan menjatuhkan si anak.
Misalnya, dengan memukul, memberikan pressure yang pada akhirnya
menjadikan anak bersikap negatif, rendah diri atau minder, penakut dan tidak
berani mengambil resiko, yang pada akhirnya karakter-karakter tersebut akan dibawanya sampai ia
dewasa. Ketika dewasa karakter semacam itu akan menjadi penghambat
baginya dalam meraih dan mewujudkan keinginannya. Misalnya, tidak bisa menjadi
seorang public speaker gara-gara ia minder atau malu. Tidak berani
mengambil peluang tertentu karena ia tidak mau mengambil resiko dan takut
gagal. Padahal, jika dia bersikap positif maka resiko bisa diubah sebagai
tantangan untuk meraih keberhasilan. Anda setuju kan?
Selasa, 18 September 2012
Jumat, 31 Agustus 2012
Halal Bihalal keluarga besar semolowaru
Para tamu Undangan menghadiri halal bihalal mengisi buku tamu |
jamaah ibu - ibu |
suasana halal bihalal keluarga besar kelurahan semolowaru |
Pra acara disi oleh Rebana al banjari Pimpinan Ust. Dian Andriyanto selaku KIM Semannggi |
sambutan lurah semolowaru |
sebelum pulang para jamaah bersalamn halal bihalal |
pak camat sukolilo memberikan sambutan pada bihalal keluarga besar kelurahan semolowaru |
Rabu, 11 Juli 2012
Kamis, 28 Juni 2012
Selasa, 26 Juni 2012
Langganan:
Postingan (Atom)